Kamajaya-Kamaratih

Salah satu pelaksanaan panca dharma siteki teratai adalah melalui pengembangan sumber daya manusia, minat dan kegemaran calon warga khususnya dalam bidang olah seni rasa / batin. Sehubungan semakin banyak minat anggota masyarakat yang ingin mengembangkan kemampuan intuisi dan juga batinnya maka perlu adanya wahana konkrit yang membangkitkan jiwa social, satria, pengasih yang sportif dan berjiwa besar.

Untuk mewujudkan harapan tersebut, maka diperlukan satu wahana khusus untuk menampungnya, salah satu wahana tersebut adalah Bimbingan pembangkitan daya pengasih kamajaya kamaratih.

Untuk itu dengan ini kami dari kepengurusan Pusat dan Pusdiklat Padepokan pencak silat “ Siteki Teratai “ telah sepakat untuk menyelenggarakan seni olah batin dengan pendasaran kepada kekuatan intuisi diri yang dikembangkan dengan tehnik tertentu yang akan menghasilkan kemampuan untuk menciptakan kuasa diri lebih baik dan maju dari sebelumnya.

Seperti telah diketahui bahwasanya padepokan juga membimbing banyak kelas atau materi pengetahuan dan salah satu program yang akan diselenggarakan secara kontinyu.diharapkan dalam bimbingan ini dapat memberikan kontribusi dalam membantu memecahkan permasalahan kebersamaan dimasyarakat atas berbagai ketimpangan social, ekonomi, budaya dan sebagainya, dimana bimbingan daya pengasiha betul-betul dapat membangkitkan kembali jiwa percaya diri ,kebersamaan, persaudaraan, patriotisme, nasionalisme, religius-kultural dan humanistic yang melandasi MAMAYU HAYUNING BAWONO ANGGAWE TENTREMING LIYAN guna menghadapi tantangan globalisasi.

1. Sebagai tempat mengasah intuisi diri dan olah rasa

2. Sebagai pemersatu persaudaraan sesama anggota dan sebagai warga Negara yang berbangsa satu dalam konteks budaya nasional dan seni olah rasa.

3. Membentuk sikap kesatria sebagai warga olah rasa.

4. Belajar mengembangkan sportifitas diri.

5. Menambah khasanah keanggotaan keluarga besar padepokan pencak silat “ Siteki teratai “.

1. Panca Dharma Siteki Teratai

2. Program Padepokan pencak silat siteki teratai periode 2008.

3. Meningkatkan kwalitas jati diri

Comments (2) Full article